Jakarta Lights Fade Away

dua jam kuliah kosong, dan apa yang gue lakukan coba? balik ke kosan dan mager-mageran. sungguh ya Allah pekerjaan yang sia-sia belaka. nah makanya biar gak sia-sia gue bakalan belajar ngeblog biar lebih produktif dikit. Hasil mager-mageran gue membrowsing dan memblogwalking gak sia-sia, rupanya di dunia ini banyak hal yang bisa ditulis di blog. lumayan sih tercerahkan. soalnya akhir2 ini tiap gue mau ngeblog pasti berujung menjadi sebuah draft kotor tiada berguna di dashboard blog gue.

gue adalah orang yang sayangnya punya sistem default depresian dan cenderung melebai2kan suasana dalam otak gue. Seburuk-buruknya, kadang otak gue dengan begitu jahatnya menciptakan sebuah snowball effect, dari masalah (bahkan bukan masalah -___-") yang dipikirkan menjadi dalam bisa berguling layaknya bola salju, meneror pikiran, dan menjadi gumpalan sebuah masalah besar. ya diotak. masalah itu hanya diotak. otak ini lah kadang suka usil, membuat pikiran2 tiada kejelasan inih.

Seringkali si bagian otak usil (kita sebut saja begitu) ini dengan sukses membuat gue layaknya orang yang paling sedih sedunia, membuat gue merasa gakberdaya dan kayak sendirian tiada temen, padahal gak ada apa2. literally, GAK ADA APA-APAAN WEY JIR. hahhahaaha. cukup sekian keselnya. lanjut, sesungguhnya ini adalah masalah yang gue hadapin semenjak dulu, cuman walaupun sekarang udah lumayan mengatasi si  "otak usil" ini. dulu gue bisa merenung sendirian kayak apaan tau, ceritanya sih lagi perang pemikiran, iya, perang. berusaha menetralkan pemikiran dan perasaan gue yang meraung-raung liar dan berantakan.

lanjut, gue sesungguhnya bukan orang yang moody, kayak anak labil jaman sekarang gitu-gitu. engga kok. gue manusia biasa aja dengan kinerja "otak usil" yang cenderung melebihi manusia lainnya. maka gue kadang disaat yang bener-bener gak tepat, bisa runtuh gara2 pemikiran gue. kita ambil contoh kembali ke jaman sma, dimana saat itu gue gagal menjalankan suatu amanah dari temen (kerjaan organisasi gitu deh). yap. gagal sih, tapi dianya biasa aja, kalem2 aja. tapi diotak gue, gue merasa gagal banget mati aja deh gue, gue merasa bakal kehilangan kepercayaan selama2nya #lebaimemang. tiap ketemu temen gue, bawaannya gaenak mulu, mau minta maap mulu haha. akut ya.

Tapi tentunya practice kan makes perfect, gue pun sudah sering banget mengalami gonjang-ganjing gapenting ini (terutama di tingkat kemaren, ada sesuatu yang wowow bangetlah). intinya sih keep smiling and think positive aja. seburuk-buruknya semua, itu juga cuma kejadian di otak lo dan ini sudah gue sering buktikan. Tentunya perasaan itu terkadang masih sering muncul, dan itu baru banget kejadian hari ini. karena suatu dan lain hal. alhamdulillah sih, gue berhasil mengatasinya dengan baik dan dalam waktu yang cukup cepat.

buat yang punya "otak usil" yang bener-bener usil, nikmatin aja perasaan itu, biarin aja si "otak usil" ini bermain-main dengan pikiran lo sampe dia gangerti lagi mau main apaaan gara2 udah bosen. terus tenang, tarik nafas, dan tersenyum, lalu bayangkan secara rasional apasih seburuk2nya kejadian yang akan terjadi?. semua gak akan seburuk pikiran lo. dunia ini indah bung!


Adhitia Sofyan - Tokyo Lights Fade Away
"We walked to the door and we said our goodbyes and then Tokyo Jakarta lights fade away... "


0 komentar:

Posting Komentar