Coffee toffee dan penantian tiada akhir

Gue lagi duduk di coffee toffee, sebuah kafe yang terletak di labtek biru itb. Menanti orang yang tak kunjung datang untuk ngasih foto badan pengurus urpa. Fotonya sih udah lama, cuman belom dibagi2 ke temen2 gue

Menanti dan menanti ternyata cukup membosankan juga kalau gue gak ngapa-ngapain. Sebenernya bisa sih, beli kopi di kafe ini. Sayangnya, walaupun niat udah dihati tapi kantong berkata lain. Maklum, harga satu kopi bisa dibeliin nasi bungkus isi telor sayur tempe. (sebenernya ini karena gue mau nabung buat beli gunpla sih :p)

Gak lama kemudian datang segerombolan orang berbaju hijau, memakai nametag, sambil berbaris rapi mengikuti aba2 pria dan wanita berjaket kuning. Berteriak-teriak dengan tegas. Mereka kemudian dibariskan dan beberapa orang perwakilan yang paling berani diminta maju untuk berorasi.....

Yap. Osjur. Itulah penjelasan dari sekilas kejadian yang gue saksikan tadi. Mendengar kata osjur gue terkenang masa-masa nostalgia saat akhir tingkat 1 di itb. Saat-saat dimana gue mengenal angkatan ti-mri 2010. Saat-saat dimana sepertinya gue merasa sangat solid dan kompak menghadapi segala ujian dan cobaan dari pengkader.

Dulu sih pas ngejalanin boro-boro namanya seneng, yang ada juga demek. Mikirnya tuh ya, dikumpulin, dimarahin, dinasehatin, dikasih tugas, teruus berulang-ulang. Macem2 lagi tugasnya. Mulai dari foto berdua bareng seluruh angkatan 2010, menganyam kover buku, bikin lagu, sampee ngadain acara pengabdian masyarakat yang super keren dengan nama "Gerigi"!

Tapi, balik lagi ke saat ini...  Justru gue bersyukur punya momen seperti itu semasa gue berkuliah di itb. Momen kebersamaan  inilah yang bakalan lebih sering gue kenang nanti, dibandingkan dengan kuliah2 akademik yg ada.  Momen inilah yang membuat hidup gue lebih berwarna dan bakal kita tertawakan dimasa depan...

Yap. Osjur.

John Mayer - Gravity
"sore-sore hangat dan damai"








0 komentar:

Posting Komentar